Pagi hari ini seperti pagi-pagiku umumnya, istriku sedang siap-siap untuk pergi kerja, dan saya masih tetap tiduran. Tugas istipsu dituntut wajib teratur pergi pagi, tidak seperti pekerjaanku yang tidak mengwajibkan pergi pagi. Saat sebelum pergi kudengar dianya menjelaskan suatu hal pada pesuruh kita Yahya, selanjutnya dianya mohon pamit dan tinggalkan rumah.
Semetara saya siap-siap untuk tidur kembali, mataku nyaris terpejam tetapi saya dengar ada suara cara merapat ke kamarku, pasti itu sang Yahya yang akan bersihkan kamar tidurku. Karena bisa dibuktikan Yahya diperintah istipsu untuk bersihkan kamar dahulu saat sebelum bersihkan lainnya.
Kelompok Bacaan Seks Terkini Memperawani Pembantu Binal
Bacaan Seks Terkini Memperawani Pembantu Binal
Bacaan Seks PerawanYahya pesuruh kita ini baru berumur 18 tahun, orangnya sedikit singkat dan bertubuh yang sintal. Saya tidak sebelumnya sempat memerhatikan lebih berkenaan dianya dan tidak sebelumnya sempat berpikir beberapa macam sebelumnya.
Tidak berapakah lama Yahya mengetok pintu kamarku dan minta ijin untuk bersihkan kamar, tanpa menunggu ijin dariku dianya juga masuk sekalian mengusung sapu. Baru pagi hari ini saya sangat memerhatikan pembantuku ini.
Sudah rutinitasku jika tidur hanya gunakan CD, lantas ada gagasan nakalku untuk mengerjai Yahya. Dengan masih tetap berpura-pura tidur, saya menggelinjang ke samping sampai selimutku terkuak . Maka tahapan bawahku sudah belum tertutup apapun itu, sedangkan karena dari bangun tidur barusan saya belum ke WC, penisku sudah mengeras semenjak barusan.
Dengan mata tebuka sedikit saya melihat gerak gerik Yahya, dianya berulang-kali melihat mengarah CDku, yang ada penisku yang sudah jadi membesar dan mengeras. Tapi dianya cuek dan masih tetap kerjakan kerjanya. Sehabis itu dianya usai dengan kerjanya dan keluar ruang tidur. Aku juga bangun ke kamar mandi untuk membuang air kecil. Seperti biasa saya lepas CDku di dalam kamar mandi lantas saya keluar hanya gunakan handuk ke arah kulkas untuk cari minuman.
Kusaksikan Yahya masih tetap kerjakan kerjanya di ruangan lain, aku juga merebahkan diriku di atas sofa depan TV ruangan keluarga kami. Sesaat tebersit untuk membuat Yahya konsentrasi meihat kearahku. Lantas saya berpikir, kurang lebih gagasan apa yang akan saya gunakan, karena saat lagi ini saya jarang-jarang sekali berbicara sama dia. Sekalian saya lihat Yahya yang repot, saya mengingat yang sebelumnya sempat istipsu katakan masalah ia. Yes, pada akhirnya saya ingat jika dianya memiliki masalah wewangian tubuh. Dengan tersenyum senang saya panggil dianya dan kuminta dianya untuk stop meperbuat kerjanya sesaat. Yahya juga merapat dan duduk di bawah.
Duduknya benar-benar santun, menjadi tidak ada satu lubang juga untuk melihat tahapan vitalnya. Saya mulai saja pada topik perbincanganku dengannya, bertanya benarkah dianya memiliki masalah BB. Dengan argument akan ada tamu dan rekananku yang tiba bertandang ke rumahku karena itu saya mintannya agar semakin memerhatikan masalahnya. Dianya menyetujui permintaanku, dan dianya mulai berani menjelaskan satu dua hal. Masih tetap dengan topik yang masih sama, aku juga ajaknya bercakap sesaat, dan dianya tanggapan secara baik. Sementara dudukku dengan menyengaja kubuat agar kontolku berkesan, menjadi Yahya dapat melihatnya secara jelas.
Kuperhatikan matanya berulang-kali melihat ke kontolku, yang perlahan-lahan mulai tegang. Lantas saya menanyakan kepadanya apa saya bisa mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang mengkagetkannya, bukan hanya karena pertanyaan aneh, karena untuk tutupi rasa malunya kerena dianya terus melihat ke kontolku. Yahya juga cuma menggangguk memperkenankan.
Akalku mulai bekerja, saya minta dianya untuk merapat padaku, dan saya menjelaskan kepadanya jika dari jarak demikian cm. tidak berbau, terus saya katakan padanya jika mungkin BBnya asal dari ketiaknya. Karena itu saya meminta dianya untuk buka ketiaknya. Sesaat dianya termenung, mungkin dipikirnya, apa ini wajib dianya lakukan dengan kata lain tidak.
Melihat dari pandangannya saya tahu jika dianya ragu apa yang wajib dianya lakukan untuk penuhi permintaanku. Karena itu saya mengajarkannya agar dianya tidak ragu apa yang wajib dianya lakukan. Dan saya memerintahnya untuk menaikan kaosnya agar saya memeriksa ketiaknya.
Bacaan Seks Terkini Memperawani Pembantu Binal
Perlu cukup canggung diapun menaikan kaosnya. Perlahan-lahan kulit putih mulusnya mulai berkesan, Toketnya cukup besar pikirku. Saat itu juga kontolku langsung mengeras seutuhnya. Demikian ketiaknya berkesan aku juga merapat untuk coba menciumnya. Baunya benar-benar menggairahkan. Yahya terkejut saat hidungku melekat di bulu ketiaknya, dianya lantas menjauh dan turunkan pakaiannya.
Kukatakan kepadanya jika ingin BBnya lenyap dianya wajib cukur bulu ketiaknya. Yahya menggangguk. Mukanya berkesan merah padam. Matanya kadang-kadang melihat mengarah kontolku. Ya ampun, ternyata handukku terkuak dan kontolku yang tegang dan memanjang, terpajang terang di muka matanya. Pasti terkuak saat dianya terkejut barusan.
Kupanggil dianya kembali untuk merapat padaku, dan kujelaskan pada Yahya, jika ini lumrah terjadi, karena saya sedang bersisihan sama perempuan, apalagi saat melihat yang ada dalam pakaiannya. Dengan malu dianya menunduk. Entahlah dapat pikiran darimanakah, mendadak saya beri pujian badannya, kukatakan jika tubuhnya seksi dan putih. Saya menjelaskan jika bibirnya kece.
Lantas saya membulatkan tekad, sekalian bangun tanganya dan meminta untuk berdiri di depanku. Sesaat kita bertatapan mata, saya mulai dekatkan bibirku ke bibirnya. Kita berciuman cukup lama dan benar-benar menggairahkan. Saya lihat dianya demikian bergairah, mungkin sudah gairah semenjak barusan pagi saat melihat kontolku cocok di dalam kamar.
Lantas saya hebatnya ke sofa. Kubaringkan Yahya dan menindihnya dari pinggul ke bawah, sedangkan tanganku berusaha buka pakaiannya. Beragam saat kelihatannya kesadaran Yahya bangun dan coba meperbuat perlawanan, menjadi kuhentikan buka pakaiannya, dan saya mencium lagi bibirnya sampai lama sekali.
Demikian Yahya terlena kembali, tanganku langsung kuarahkan ke toketnya, kuremas-remas perlahan, kuarahkan tanganku belakang untuk buka hubungan BHnya. Sampai terpampanglah toket yang memiliki cukup besar dengan puting besar coklat muda.
Bibirkupun langsung melumat putingnya dianya mendesah perlahan. Dengan demikian tanganku gampang menyelusup ke mekinya yang masih tetap dengan celana dalam, sedang tanganku yang satunya membimbing tangan Yahya agar menggenggam kontolku. Dengan automatis tangannya lantas meremas dan mengocak kontolku. Sementara saya repot meningkatkan roknya sampai celana dalamnya berkesan semuanya.
Mekinya yang sudah basah dan sempit kumainkan dengan jari-jariku.
Tidak berapakah lama, kurasakan pahanya menjepit tanganku, badannya melafalkanng dan tangannya menggenggam tanganku agar tidak bergerak dan tidak tinggalkan mekinya. Ternyata Yahya alami orgasme yang pertama.
Sehabis berkurang, lantas kupeluk kuat tubuhnya dan menggairahkannya lagi, beragam menit selanjutnya, terlihat Yahya bernafsu lagi, ini hari Yahya lebih agresif, dianya buka celana dalamnya sendiri, lantas berusaha cari dan menggenggam Kontolku. Sementara dengan bibirku mengulum toketnya dengan berganti-gantian. Dan tanganku, mengelus-elus mekinya sampai ke dan wilayah lebih kurang lubang bokongnya.
Benar-benar kesan yang sangat luar biasa. Kesempatan ini tidak saya menyia-nyiakan. Lantas kontolku ku dekatkan ke bibir mekinya, kugesekkan kontolku di lubang mekinya.
Sudah seperti seperti pasangan suami dan istri, kita seolah lupa dengan segala hal, Yahya bahkan juga mengeluh meminta agar selekasnya memasukkan kontolku ke lubang mekinya. Karena meki yahya sudah benar-benar basah menjadi secara gampang kontolku masuk dikit demi sedikit ke lubang memeknya. Sebagai wanita yang baru pertama kalinya terkait tubuh, Yahya rasakan sakit dan menjerit perlahan.
Saat saya mulai memaju undurkan kontolku walau cuma tahapan kepalanya saja, tetapi dikit demi sedikit kontolku dapat masuk dan pada akhirnya semua kontolku masuk ke dalam saat mekinya. Sehabis saya stop sesaat, lantas kumulai kembali pergerakanku mundur-maju dan sebelumnya sempat kusaksikan ada cairan warna merah mudakeluar dari meki Yahya, pertanda keperawanannya sudah kudapatkan.
Kami berdua mengeluh nikmat. Yahya belajar cepat sekali dan mekinya berasa meremas-remas kontolku secara halus. Lebih kurang 15 menit kita bersetubuh dengan style yang masih sama, karena aku pikir nantinya saja mengajarkannya style lainnya. Kontolku rasanya sudah berdenyut pertanda sesaat saya akan orgasme. Aku juga lalu menanyakan pada Yahya, apa dianya hampir ingin orgasme. Yahya menggangguk perlahan sekalian terrsenyum.
Saya ajaknya untuk orgasme bersama-sama. Yahyapun terus keras mengelinjang, sampai akhinya saya memberikan aba-aba. Beragam saat selanjutnya saya rasa air maniku muncrat dengan derasnya didalam mekinya yang menegang karena orgasme. Yahya merengkuh kuat badanku, dianya lupa jika saya adalah maapabilannya dan aku juga lupakan jika Yahya adalah pembantuku, saya merengkuh dan menciumnya dengan mesra.
Dengan muka sedikit malu, Yahya merebahkan diri disampingku di sofa itu. Kuperhatikan mukanya tidak ada penyesalan, tapi yang telihat adalah kepuasan. Saya ucapkan kepadanya jika bermainnya benar-benar luar biasa, dan ajaknya untuk mengulangi lagi jika dianya ingin dan dianya menjawab dengan anggukkan kecil dan senyuman. Simak juga: Bacaan Seks Dewasa Pegawai Pabrik Elok
Semenjak waktu itu, kita seringkali bersetubuh jika istipsu tidak sedang adadi rumah. Entahlah itu di dalam kamar tidurku, ruang tidurnya, kamar mandi, ruangan tamu, kamar makan, dapur, garasi, bahkan juga dalam mobil.
Yahya turut bersama kita sampai sekian tahun, sampai sebuahsaat dianya dijemput oleh orang tuanya untuk dinikahkan. Kita sama-sama melepaskan secara berat hati. Tapi satu waktu Yahya tiba ke rumahku untuk khusus bertemu denganku, sehabis awalnya meneleponku untuk janjian.
Dan anak salah satu yang dipunyai Yahya menurut dia adalah anakku, karena suaminya mandul. Tetapi tidak ada yang sebelumnya sempat tahu jika anak itu hasil jalinan gelapku denganya, jalinan kita jadi berlanjut sampai sekarang ini.